Kathleen Gann: Dari Arena Senam ke Lapangan Golf, Perjalanan Anak BINUS Mengejar Mimpi

Kalau biasanya orang menemukan passion lewat proses panjang dan penuh pencarian, beda cerita dengan Kathleen Gann, mahasiswi BINUS University kelahiran tahun 2006 ini yang menemukan dunia baru setelah 4 tahun bergelut di dunia senam.

“Dulu aku pesenam dan udah ikut banyak kompetisi di berbagai negara Asia. Tapi kemudian ada temen yang ngajak aku coba golf, dan aku langsung tertarik. Golf itu unik, gak ada batas usia pensiun, jadi aku bisa bangun karier jangka panjang di sini,” ujar Kathleen.

Keluarga: Support System Nomor Satu

Perjalanan Kathleen tentu nggak mudah. Tapi untungnya, ia punya tim paling solid—keluarganya. Ibu jadi sosok utama yang nemenin dari awal, dari nganter latihan, masak makanan, sampai jadi motivator setia. Dan meskipun sang ayah lebih banyak di balik layar, dukungan beliau tetap kerasa banget.

“Mama tuh selalu ada. Bahkan sampai hal-hal kecil pun beliau bantuin. Dan Papa juga selalu dukung aku meskipun dari balik layar. Aku nggak akan sampai titik ini tanpa mereka.”

Golf: Tantangan Mental dan Biaya

Meskipun terlihat tenang dan elegan, dunia golf sebenarnya cukup ‘keras’, terutama secara mental dan finansial.“Tantangan terbesar buatku itu justru diri sendiri. Tekanan buat tampil bagus kadang bukan dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Aku juga pengen bikin bangga diri sendiri dan Mama,” kata Kathleen.

Belum lagi, soal biaya. Golf bukan olahraga murah. Tapi untungnya, Kathleen dapat dukungan fasilitas latihan dari Damai Indah BSD dan PowerGolf, yang membantu banget buat perkembangan permainannya.“Thanks banget buat Om Paulus dan semua yang udah bantu. Tanpa itu, mungkin aku gak berkembang secepat sekarang.”

Kuliah vs Golf: Time Management Level Mahasiswa

Jadwal kuliah dari jam 9 pagi sampai 7 malam bikin latihan jadi tantangan tersendiri. Apalagi BINUS, kampus tempat Kathleen kuliah, belum punya dukungan khusus buat atlet golf.

“Tapi aku usahain banget seminggu sekali bisa main di lapangan. Sisanya, ya latihan teknik pendek atau driving range kapan pun ada waktu.” Salah satu pencapaian paling membanggakan Kathleen adalah saat berhasil lolos mewakili Banten di ajang BKPON XII 2023.“Itu tegang banget! Tekanannya tinggi karena bawa nama tim. Tapi aku berhasil lolos tepat waktu, dan itu rasanya… priceless!”

Mindset Positif dan Ritual Unik

Kalau ditanya soal peringkat? Kathleen lebih fokus ke progres.“Aku nggak pernah mikirin ranking. Fokusku di skor terbaik yang bisa aku capai. Setiap turnamen adalah pelajaran.”

Dan seperti atlet pada umumnya, Kathleen juga punya ritual unik sebelum bertanding…“Aku selalu makan Indomie sehari sebelum turnamen. Mungkin karena itu comfort food aku kali ya, haha.”

Mimpi ke Luar Negeri dan Cinta Lagu Rock

Bicara soal cita-cita, Kathleen gak muluk-muluk, tapi tetap punya mimpi besar. Main di Sea Games? Kenapa enggak?“Kalau suatu hari aku dapet kesempatan ikut turnamen di luar negeri, aku pasti ambil. Sea Games? Mungkin masih jauh, tapi aku pengen wujudkan itu sebelum jadi pro.”

Dan buat kamu yang penasaran sama sisi non-golf dari Kathleen, ini dia fakta random tapi keren: “Aku suka banget lagu-lagu rock—Bring Me the Horizon, Green Day, Neck Deep. Oh, dan aku suka hiu! Fun fact: hiu bisa kehilangan sampai 30.000 gigi selama hidupnya karena mereka bisa regenerasi gigi terus-menerus. Keren banget, kan?”

Dari arena senam ke lapangan golf, Kathleen Gann membuktikan bahwa gak ada kata terlambat buat mulai sesuatu yang baru. Dengan semangat, dukungan keluarga, dan tekad kuat, mahasiswi BINUS ini siap menembus batas, satu swing demi satu mimpi yang dikejar.

Keep going, Kathleen!

error: Content is protected !!