Siapa sangka, langkah pertama Jojo sapaan Gemilau Joanne Kurnia di dunia golf dimulai cuma dari ikut-ikutan kakak ke driving range. Gadis kelahiran 4 Desember 2007 ini awalnya cuma coba-coba mukul bola bareng sang kakak, dibimbing pelatih, dan… ternyata seru banget! Malamnya, tanpa sepengetahuannya, sang papa langsung beliin satu set golf stick kecil buat Jojo . Dari situ, perjalanan golfnya resmi dimulai.
“Aku baru ngerasa pengen serius jadi pro golfer itu tahun lalu, waktu main 66 bogey-free. Dari situ aku mikir, kayaknya aku punya peluang buat bersaing di level profesional,” ceritanya .
Tapi jalan menuju mimpi tentu nggak selalu mulus. Salah satu momen yang paling berkesan — sekaligus bikin hati campur aduk — adalah saat Jojo main di Jepang tahun ini. “Waktu itu aku merasa nggak bisa compete sama mereka. Sempet down sih, tapi justru bikin aku makin semangat,” ujarnya.
Buat Jojo, pencapaian terbesarnya sampai sekarang tetap momen 66 bogey-free itu. Rasanya? “Senang banget! Semua kerja keras kayak terbayar lunas,” katanya. Meski begitu, tantangan terberatnya justru datang dari diri sendiri, apalagi saat masuk masa “slump” alias performa turun.
Kalau lagi down atau habis kalah turnamen, Ia punya cara sendiri untuk bangkit. “Biasanya aku ambil sehari off buat jalan-jalan biar pikiran fresh. Tapi kalau minggu depannya ada turnamen, aku langsung latihan lagi dan fokus ke event berikutnya,” ungkapnya.
Soal inspirasi,Jojo menjadikan Ariya Jutanugarn sebagai panutan. “Film tentang hidupnya inspiratif banget,” katanya. Selain itu, melihat pemain lain yang terus berkembang juga bikin Joanne termotivasi buat terus upgrade kemampuan.
Mimpinya? Main di turnamen major untuk amateur atau event golf bergengsi lain, dan bisa bersaing sama pemain top dunia. Bahkan kalau suatu hari dia nggak jadi pemain, ia punya rencana buat bikin clothing line khusus golf.
Di luar lapangan, Jojo ternyata punya sisi unik yang nggak banyak orang tahu: dia suka menggambar, main game, dan… makan banyak. “I eat a lot,” katanya sambil tertawa. Dengan semangat dan tekadnya, nggak heran kalau Jojo tinggal selangkah lagi buat bikin nama Indonesia makin bersinar di panggung golf internasional.
