Bogor, Mei 2025 Sentul Highland Golf Club di akhir bulan Mei ini disambangi oleh empat komunitas golf yang telah malang – melintang di media sosial seantero dunia digital, kali ini mereka dipersatukan oleh suatu event “ngonten” bareng dengan S4TU ” Swing for Unity”, even ini memang se-seru itu. Ngak cuman ngonten bareng sesama konten kreator, mereka harus bisa membuat chemistry karena mereka harus memperebutkan best team dengan sistem scramble, yang uniknya disini panitia juga menyediakan penghargaan suicide team sebagai “ejekan” untuk team yang bermain tidak konsisten atau kurang “klop” satu sama salin.
Sudah bisa diprediksi, event ini diwarnai oleh keceriaan dan keseruan, agak sedikit beda karena event ini diikuti mayoritas para pegolf muda, sehingga selama event ini berlangsung dengan suasana cair dan happy terlihat dari muka para peserta. Ketika setiap individu didalam satu komunitas harus dicampur dalam 1 flight dengan komunitas lainnya , maka akan ada perkenalan, pendekatan cara bermain dan golf sebagai socialize game terasa begitu kental.
PGa (Pemain Golf Asik) salah satu dari empat komunitas yang ikut dalam turnamen kali , diwakilkan oleh KEMUD (ketua muda) Nofrans Galih bercerita tentang awal mulanya terbentuknya komunitas ini, sehingga ini menjadi satu visi dengan terbentuknya turnamen ini, ia berkata ” Awal dari temen-teman dan dari beberapa komunitas yang cari suasana main golf low pressures jadi yang lebih santai, yang lebih haha hihi jadi sama teman tidak ada BAPER (kebawa perasaan) , dari situ berkembang dan berkembang kemudian sekarang lumayan sudah pesertanya” cetus Nofrans. Ini memang sejalan dengan tujuan dari turnamen S4TU ini.

Hampir mirip dengan Nofrans, Gita sebagai pentolan Queenofboogey juga bercerita tentang awal mula terbentuknya komunitas Queenofboogey ini, “Sekitar satu tahun lalu ketika aku masih awal-awal main golf, dulu tuh sering bermain sama cowo -cowo gitu, ga ada temen cewek, akhirnya temen aku bilang kenapa ga bikin community untuk cewek, at first awalnya grogi yah, kayak aku ga kenal siapapun gitu, akhirnya aku fikir oke juga sih ya main sama cewe-cewe giving them courage, giving them semangat yah karena cewek-cewek ini kan takut yah main golf sama cowo, karena aku (sendiri) tau kemampuan aku jadi ketika bermain sama cowok mereka harus tau kemampuan kita sebagai cewek dan perempuan seperti apa” kata Gita, sehingga turnamen ini sangat cocok dengan visi Queenofboggey yang bisa membuat anggotanya mengenal teman baru walau berbeda gender.
Setali dua uang dengan Charis Nicholas dari Cobain golf, sebagai ketua komunitas ia menjawab pertanyaan tentang awal mula terbentuknya komunitas ini, ” Awal mula dibuat untuk cari temen main (golf) yang lain, karena circle nya lumayan kecil untuk bermain golf, kita coba perbesar cirle nya dengan salah satunya buat instagram dan sekarang kita aktif di group whatsapp yang kurang lebih (terdiri) dari 800 orang sekarang” kata Charis. Buat anak muda yang asik ini, keikutsertaan cobain golf dalam turnamen ini makin melebarkan networking pertemanan main golf mereka.
Semoga kedepannya turnamen seperti ini bisa berlanjut, karena menggabungkan banyak komunitas golf bisa membuat lingkungan golf menjadi beragam, tidak hanya melulu tentang prestasi di dunia olahraga golf atau memperluas jaringan bisnis yang biasanya sering terjadi “deal” penting di lapangan golf namun juga bisa merangsang khususnya anak muda saling berkolaborasi dan mendapat pertemanan baru dengan bermain golf bersama seperti turnamen ini.
Yang pasti selepas turnamen ini selesai, Feed dan story instagram kalian akan dipenuhi cerita dan konten – konten mereka tentang turnamen ini, gimana? Seru kan !